Sebagai bantuan pertolongan pertama bila ada yang sakit
Sakit dapat tiba setiap saat. Maka dari itu, tiap rumah perlu sediakan beberapa obat sebagai bantuan pertolongan pertama. Diharap, dengan beberapa obat itu kita dapat pulih sendiri tanpa perlu berobat ke dokter.
Lalu, obat apa yang diartikan dan kenapa kita perlu menyiapkannya di dalam rumah? Berikut jawabnya!
sebelum lanjut ke artikel, kalian wajib cobain main game di Aladdin138, karna banyak keuntungan nya loh, selain kalian dapat penghasilan dengan hanya bermain game, kalian juga dapat menikmati bonus menarik setiap harinya, dan kalian bisa bermain game seru dimanapun dan kapanpun.
1. Parasetamol
Mempunyai nama alias asetaminofen, obat ini bermanfaat untuk menyembuhkan demam dan ngilu dalam rasio enteng sampai sedang. Bila diberi dalam jumlah standard, parasetamol cuma sedikit turunkan temperatur badan, masih lebih hebat ibuprofen. Berdasar study yang diedarkan dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Ulasans tahun 2016, parasetamol dapat menurunkan ngilu pada migrain kronis, tapi kurang mujarab untuk ngilu kepala tegang episodik.
Parasetamol dapat diminum atau tanpa makanan. Berdasarkan penjelasan dari National Health Servis (NHS), jumlah lumrah untuk orang dewasa ialah 1-2 tablet 500 mg sampai 4 kali di dalam 24 jam. Overdosis parasetamol dapat mengakibatkan ketidakberhasilan pada organ hati.
2. Aspirin
Aspirin atau asam asetilsalisilat (ASA) sebagai obat untuk kurangi merasa sakit, menurunkan ngilu, infeksi, atau demam. Tetapi, juga bisa untuk menyembuhkan penyakit Kawasaki dan perikarditis (infeksi pada selaput pembungkus jantung atau perikardium).
Pada kondisi genting, aspirin dapat menolong sepanjang penyakit serangan jantung, menurut American Heart Association. Tetapi, harus diingat jika aspirin tidak bisa diberikan ke anak di bawah 18 tahun, mencuplik Nationwide.
Aspirin perlu diminum bersama makanan. Dikutip MedicineNet, jumlah untuk ngilu enteng sampai sedang ialah 350-650 mg tiap 4 jam atau 500 mg tiap 6 jam. Tetapi, aspirin mempunyai efek seperti kesan perut seperti kebakar, kram, mual, sampai telinga berdenging.
3. Antihistamin
Lanjut ke antihistamin, ini ialah obat untuk menangani demam dan alergi. Umumnya, orang menggunakan antihistamin generik yang bisa dibeli tanpa resep untuk menurunkan bersin, hidung mampet, atau gatal-gatal karena serbuk sari, tungau debu, dan alergi hewan.
Sementara, menurut NHS, antihistamin dipakai untuk konjungtivitis (infeksi pada konjungtiva) dan menurunkan reaksi karena gigitan atau sengatan serangga. Kadang obat ini digunakan untuk menghambat mabok perjalanan dan obat periode pendek untuk insomnia (susah tidur).
Salah satunya obat antihistamin ialah azatadine. Mencuplik Mayo Clinic, jumlah untuk orang dewasa ialah 1-2 mg tiap 8-12 jam dan beberapa anak berumur 12 tahun ke atas 0,5-1 mg optimal 2x satu hari. Untuk beberapa anak di bawah 12 tahun perlu panduan dokter.
4. Dekongestan
Dekongestan sebagai obat untuk menurunkan hidung mampet dan memudahkan tanda-tanda pilek, flu, demam, sinusitis, radang selaput lendir, dan reaksi alergi yang lain. Langkah kerjanya ialah kurangi bengkak pembuluh darah di hidung dan menolong buka aliran udara. Dekongestan ada berbentuk tablet, kapsul, cairan atau sirop, tetes, semburan hidung (nasal spray), sampai bubuk yang dicampurkan di air panas. Dekongestan biasanya dapat diperoleh secara langsung di apotek tanpa resep dokter.
Tiap dekongestan memiliki ketentuan gunakan dan jumlah berbeda yang tercatat di paketannya. Tetapi, umumnya tidak boleh melewati 4 kali satu hari. Mencuplik WebMD, jumlah dibikin berdasar umur, keadaan klinis, dan tanggapan pada penyembuhan.
5. Salep antibiotik
Salep antibiotik (antibiotic ointment) digunakan untuk menyembuhkan cedera luar seperti irisan, guratan, atau cedera bakar. Perannya untuk menghambat dan menyembuhkan infeksi kulit enteng.
Sebetulnya, infeksi kulit enteng atau cedera luar dapat pulih tanpa penyembuhan. Tetapi, akan pulih bisa lebih cepat bila salep antibiotik dibalurkan ke tempat cedera. Antibiotiknya bisa perlambat dan hentikan perkembangan bakteri.
Langkah memakainya gampang. Pertama, cuci tangan lebih dulu. Membersihkan dan keringkan tempat cedera, lalu poleskan tipis di kulit 1-3 kali satu hari atau sama sesuai panduan yang tercantum di paket. Jauhi produk ini dari mata, mulut, dan hidung!
6. Antasida
Antasida sebagai obat untuk menetralisir asam di perut dan menurunkan masalah pencernaan dan heartburn. Umumnya, antasida berbentuk cair atau tablet kunyah dan dapat dibeli ke apotek tanpa resep dokter.
Menurut buku dengan judul Antacids yang dicatat oleh Salisbury BH dan Terrell JM yang diedarkan di tahun 2020, antasida yang tersebar di pasar biasanya memiliki kandungan garam aluminium, magnesium, natrium, dan kalsium. Beberapa memiliki kandungan magnesium karbonat dan aluminium hidroksida.
Dianjurkan konsumsi antasida selekasnya sesudah makan. Dampak obatnya bisa bertahan semakin lama bila diminum bersama makanan. Tidak disarankan meminum obat lain dalam kurun waktu 2-4 jam sesudah konsumsi antasida.
7. Obat tetes mata
Mata panas karena melihat monitor computer selama seharian? Atau perih karena terserang debu atau asap motor di jalan? Selalu siapkan obat tetes mata di dalam rumah!
Selainnya untuk iritasi, obat tetes mata kadang diresepkan untuk infeksi bakteri atau virus dan keadaan lain seperti glaukoma. Selalu bersihkan tangan sebelum dan setelah teteskan cairan tetes mata agar tidak tercemar.
Jumlah obat tetes mata bergantung keadaannya. Dikutip Healthline, bila mata kita alami kekeringan kronis, kita kemungkinan membutuhkan lebih dari empat tetes setiap hari. Stop penggunaan bila mata kita normal kembali.
Nah, tersebut beberapa obat yang selalu harus ada di dalam rumah sebagai bantuan pertolongan pertama. Janganlah lupa dipersiapkan untuk kesehatan kita dan keluarga!
kamu masih nyari situs slot online terpercaya di indonesia dengan winrate tinggi dan member yang banyak?? yaah hanya di Aladdin138, banyak promo dan di ikuti oleh jutaan member di seluruh indonesia. join sekarang juga!!