judi bola

Hari Sabtu (5/1/2019), Piala Asia 2019 yang diadakan di Uni Emirat Arab, diawali. Kompetisi sepak bola paling glamour di Asia ini akan dibuka laga di antara tuan-rumah Uni Emirat Arab menantang Bahrain.

Bingung mau taruhan judi bola yang aman dan terpercaya dimana? Yuk langsung aja pasang taruhan mu di Aladdin138 situs judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia.

Berlainan dengan awalnya, Piala Asia tahun ini semakin lebih menarik karena ada beberapa inovasi yang sudah dilakukan AFC. Satu diantaranya dengan menambahkan jumlahnya peserta yang awalannya 16 team sekarang jadi 24 team pemakaian video assistant referee (VAR).

Lepas dari itu, Piala Asia 2019 menarik karena ada pelatih-pelatih hebat yang turut tampil. Beberapa salah satunya bahkan juga sebelumnya pernah tampil di Piala Dunia. Siapa pun?

1. Uni Emirat Arab diatasi bekas pelatih Jepang di Piala Dunia 2014

Tuan-rumah Uni Emirat Arab (UEA) punyai keinginan tinggi untuk dapat berprestasi di Piala Asia 2019. Minimum untuk mengulang perolehan pada tahun 1996 saat mereka jadi finalis saat dengan status tuan-rumah Piala Asia 1996. Sampai sekarang, itu jadi perolehan paling tinggi UEA di Piala Asia 2019.

Untuk merealisasikan keinginan itu, UEA sekarang dilatih pelatih senior asal Italia, Alberto Zaccheroni. Pelatih berumur 65 tahun ini telah tangani UEA sjak Oktober 2017. Sepanjang profesinya sebagai pelatih, Zaccheroni sebelumnya pernah latih team hebat Italia, AC Milan. Zaccheroni bahkan juga sebelumnya pernah bawa Milan menjadi juara Liga Italia di tahun 1999. Tetapi, prestasi paling besarnya ialah saat latih Jepang pada 2010-2014 dan bawa negara itu maju ke Piala Dunia 2014.

Sebagai tuan-rumah, UEA ada di Group A bersama Bahrain, India dan Thailand. “Kami sudah siap memulai kompetisi dengan sebagus mungkin saat menantang Bahrain. Saya sudah menanganai team ini sepanjang sekian tahun dan arah kami ialah raih hasil terbaik di Piala Asia,” tutur Zaccheroni seperti diambil dari Arabnews.com.

2. Pelatih Inggris di Piala Dunia 2002 dan 2006 sekarang latih Tim nasional Filipina

Piala Asia 2019 bisa menjadi kompetisi pertama untuk pelatih eksper asal Swedia, Sven-Goran Eriksson. Untuk pertama kali, bekas pelatih Tim nasional Inggris di Piala Dunia 2002 dan 2006 ini akan rasakan atmosfer Piala Asia bersama team yang diatasinya, yaitu Filipina. Eriksson baru empat bulanan latih Filipina. Ia dikontrak di bulan Oktober tahun 2018 kemarin.

Tetapi, Eriksson telah lakukan pemanasan dengan tampil di Piala AFF 2018 pada November-Desember tahun kemarin. Hasilnya, Filipina dibawa ke semi-final. Filipina bahkan juga melampaui Indonesia di babak group.

“Saya berpikir di Piala Asia ini, dengan angkatan pemain ini, Filipina punyai kesempatan untuk memperlihatkan kualitas sepak bola Filipina. Jika kami sanggup mengambil langkah jauh, itu akan memiliki makna hebat untuk sepak bola Filipina,” tutur Eriksson diambil dari Sportskeeda.

Di Piala Asia 2019, Filipina ada di Group C bersama team favorite, Korea Selatan, Tiongkok dan Kyrgystan. Filipina akan memulai performa dengan melawan Korea Selatan pada 7 Januari 2019.

3. China sekarang diatasi Marcello Lippi, pelatih yang bawa Italia juara dunia 2006

Tim nasional China sekarang dilatih pelatih hebat asal Italia, Marcello Lippi yang dulu pernah bawa Italia jadi juara di Piala Dunia 2016. Bersama Lippi yang sekarang berumur 70 tahun, sudah pasti China mengharap dapat mengulang-ulang atau bahkan juga melewati perolehan terbaik mereka di Piala Asia saat jadi finalis di edisi 2004 dan 1984.

Tetapi, tidak muda untuk China berkompetisi jadi yang terbaik di Piala Asia. Karena, China yang bergabung dengan Korsel, Kyrgistan dan Filipina di Group C, tiba ke kompetisi tidak pada keadaan bagus. Dalam tujuh laga pertemanan semenjak September 2018 lalu, China cuma sanggup menang 1x atas Syria, selainnya seimbang 4x dan kalah 2x.

“Tetapi pemain sudah mempersiapkan diri baik sepanjang latihan. Saya benar-benar senang dengan penyiapan team baik fisik atau strategi,” tutur Lippi yang umumkan akan pensiun sesudah kompetisi ini ibarat diambil dari South China Morning Post.

4. Juan Antonio Pizzi, pelatih yang bawa Chile juara Copa America 2016, masih latih Arab Saudi

Arab Saudi mempunyai masa lalu cantik di Piala Asia yang diadakan di UEA. Mereka juara pada tahun 1996. Namun, gelar di UEA 1996 itu sebagai yang paling akhir untuk Arab Saudi. Kemudian, Arab Saudi sebelumnya sempat 2x masuk di final edisi 2000 dan 2007, tapi kalah. Tahun ini, dengan Piala Asia 2019 diadakan di UEA, Arab Saudi mengharap dapat mengulang prestasi tahun 1996 lalu.

Kesempatan untuk merealisasikan itu ada. Karena, Arab Saudi di Piala Asia 2019 sebagai team yang sedikit berbeda dari team yang tampil di Piala Dunia 2018. Pelatihnya tetap sama, yaitu Juan Antonio Pizzi.

Sesudah tidak sanggup bawa Arab Saudi mengambil langkah jauh di Piala Dunia 2018, pelatih dari Argentina ini tentu saja ingin berprestasi di Piala Asia 2019. Pizzi ingin mengulang-ulang prestasi saat sukses bawa Chile menjadi juara Copa America pada tahun 2016 dengan menaklukkan Argentina.

“Kami sudah menyaksikan dan menilai performa dari tiap-tiap pemain di timnya. Kami percaya sudah pilih pemain terbaik untuk team ini. Saya percaya kami dapat tampil oke di Piala Asia ini,” tutur Pizzi diambil dari The AFC.

5. Iran masih dilatih bekas pelatihnya di Piala Dunia 2018

Piala Asia 2019 bisa menjadi kesempatan terbaik untuk pelatih hebat asal Portugal, Carlos Queiroz untuk bawa team yang dilatihnya, Iran, tampil jadi juara. Tahun kemarin, Queiroz sanggup membuat Iran tampil bagus di Piala Dunia 2018 walau berkompetisi dengan Spanyol dan Portugal. Sayang, Iran pada akhirnya tidak berhasil maju ke set 16 besar. Walau demikian, performa Iran mendapatkan sanjungan.

Perbekalan tampil di Piala Dunia 2018 itu jadi modal penting Iran untuk berkompetisi di Piala Asia 2019. Iran ada di group D bersama Irak, Yemen dan juara Asia Tenggara, Vietnam. Apa lagi, Queiroz sangat mengenal teamnya karena telah latih semenjak 2011. Bekas pelatih Real Madrid ini sebagai pelatih dengan saat kerja terlama di Piala Asia 2019.

Walau, pelatih yang sebelumnya pernah tangani Tim nasional Portugal di Piala Dunia 2010 ini dirumorkan akan latih Tim nasional Kolombia sesudah ajang Piala Asia ini.

“Sekarang ini, konsentrasi saya hanya di Piala Asia. Kami akan berusaha memenangkan gelar dan membuat warga Iran berbahagia. Pelatih sepak bola tidak dapat tentukan saat depannya karenanya tergantung hasil dari yang mereka capai,” tutur Queiroz seperti diambil dari Fox Sports Asia.

6. Korsel diatasi bekas pelatih Tim nasional Portugal di Piala Dunia 2014

Runner-up Piala Asia 2015, Korea Selatan sekarang diatasi pelatih hebat. Jika umumnya Korsel dilatih “pelatih lokal”, sekarang mereka dilatih pelatih dari Portugal, Paulo Bento yang dulu pernah bawa negaranya maju ke Piala Dunia 2014 di Brasil.

Korea Selatan menjadi satu diantara negara yang difavoritkan untuk dapat tampil di final.Tetapi, Bento menampik jika Korsel disebutkan favorite khusus. “Saya percaya kami akan sanggup bermain bagus, tapi kami bukan salah satu team yang berkompetisi mengincar gelar. Team-team lain siap juga jadi juara. Saya tidak berpikiran kami favorite khusus di kompetisi ini,” tutur Paulo Bento.

Korsel yang ada di Group C bersama Tiongkok, Kyrgistan dan Filipina, akan memercayakan beberapa pemain yang merumput di Liga Eropa. Satu diantaranya striker yang bermain di Liga Inggris, Son Heung-min yang sedang on fire bersama Tottenham Hotspur.

Selainnya beberapa nama pelatih yang dulu pernah tampil di Piala Dunia itu, masih tetap ada beberapa pelatih hebat yang lain seperti bekas pelatih Inter Milan, Hector Cuper di Uzbekistan. Dengan adanya banyak nama pelatih hebat, tentu saja menambahkan tingkat kompetisi di Piala Asia 2019. Kalian menjagokan siapakah yang juara?

Gabung di Aladdin138 situs judi bola yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun, selain judi bola juga terdapat game seru lainnya yang bisa kalian mainkan, kalian juga akan mendaptkan pundi pundi uang dari game tersebut tungggu apa lagi, gabung sekarang juga karna bonus menarik menanti kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *